why i closed my twitter account, again?

HAHAHAHAHHAHAHAHAIIII
Aku sedang puasa ngetweet, lagi.
Bukan, aku bukan sedang patah hati (lagi)
Aku menutup akunku (lagi) ya karena lagi males ngetweet aja.
Udah, sesimple itu.

@honcuk adalah akun yang kebanyakan drama hahaha
Dan kalo @honcuk terus memproduksi tweet kira-kira bakalan keluar kata kata seperti ini:
  • @honcuk: replacing you was done last year
  • @honcuk: selamat pagi kepada pilihan yang tidak dipilih
  • @honcuk: cukup twitter kamu aja yang digembok, jangan hati kamu. nanti aku masuknya lewat mana?
  • @honcuk: kamu dibayar berapa sih kok mau balesin mention dia terus?
  • @honcuk: setidaknya ada satu hati yang terluka ketika kita membicarakan kita
 Dan sekarang tak kasih tau rumusnya ya, dari lima tweet yang aku tuliskan. Setidaknya ada dua tweet curcol
#eaaa #bongkarkabeh

Ketika sebuah akun tidak memproduksi tweet belum tentu kolom favoritenya tidak bergerak dan kolom DMnya sepi. Itu aja sih
*kemudian bersihin favorite*

Jumat kemaren, aku memulai gerakan #40harimenujuUAN untuk diriku sendiri.
Jam 14.30 aku sudah nongkrong-nongkrong cantik di GO buat kelas Geografi dan Sosiologi sampe jam 18.00
Dan kemudian aku pulang sebentar ngambil buku dan ganti baju kemudian jam 18.30 aku udah ada di GO lagi buat piket Sosiologi.

Kemudian malem minggu, disaat remaja gaul kebanyakan malem mingguan sama pacarnya, aku malem mingguan sama KODING! Koding setebel 600 halaman itu nek gur dinggo napuk cangkem yo loro lho.
Dari jam 14.30 sampe jam 18.00  aku di GO buat piket Ekonomi.
Terus jam 19.00 sampe jam 21.00 aku belajar bahasa inggris bersama Idham Raharfian di McD Sudirman.

Ndasku kemebul iki plissss.
Dan ini akan berlangsung selama sebulan kedepan *mati*

Semesta terus menjejaliku memori tentang kita. Kemudian aku berjalan secepat mungkin menjauhi semesta. Karena aku tidak ingin menciptakan waktu untuk merindukanmu.

Comments

Popular Posts