Tentang Hal-hal yang Kuhapal di Luar Kepala

Aku sempat mengira waktuku sudah tiba. Bukan karena dokter jaga melepaskan selang-selang pernapasan dan tabung udara yang membantuku terjaga. Tidak. Bukan sakit seperti itu yang kurasa.
Ingatkah saat kita bertemu di tempat biasa? Hati dan otakku tawar menawar, menghitung segala kemungkinan yang akan kubayar.
Aku melepasmu dengan segala doa baik kemudian tubuhku terbelenggu pada dosa masa lalu.
"Ini cuma patah hati, bukan patah tulang kaki kiri. Bersyukurlah" Ujarku pada diri sendiri.

Comments

Popular Posts