Klimaks

Ini untuk kamu.
Manusia tidak tau diri yang mengobrak-abrik hidupku.
Bacalah surat ini sampai titik akhir.

Aku kira sebodoh-bodohnya manusia yang aku tau adalah aku yang sedang menulis kalimat-kalimat ini.
Ternyata masih ada ciptaanNya yang diciptakan dengan otak begitu kerdil.
Metyaw

Kamu nggak usah mengumbar drama seolah-olah kamu teraniaya dan aku yang membuatmu berantakan.
Kamu hanya tidak mengerti ceritanya dari awal.
Kamu terlalu bodoh untuk mengumpatku.
Kamu terlalu bodoh untuk menyalahkanku.
Karena aku tidak bisa disalahkan, fyi aja.

Berhenti menguntit semua mayaku.
Apakah kamu nggak mengenal istilah "topeng" atau "pencitraan" ?
Dewasalah.

Aku sudah memberimu kesempatan untuk bahagia.
Lalu kenapa kamu masih mengganggu kebahagiaanku?
Apakah yang sekarang belum cukup untuk membuatmu bahagia?

Apakah hidupmu belum cukup menarik sehingga kamu masih merusuh kehidupanku?
Atau kamu memang diciptakan untuk menampung sampah-sampahku?

Ini untuk kamu, yang rajin membaca huruf-hurufku di dunia maya.
Suatu saat jika kamu butuh aku, mention aja.
Selamat malam, Pecundang.

Comments

Popular Posts